Minggu, 25 Desember 2016

Cara Memperbaiki Kerusakan Ringan Mesin Cuci Sendiri

Memiliki barang elektronik tidak akan lepas dari yang namanya permasalahan-permasalahan kerusakan yang menyangkut langsung dengan operasi kerja mesin. Hal ini akan begitu menjengkelkan karena mesin tidak akan bisa digunakan pada saat dibutuhkan. Terlebih, pengguna juga telah mengeluarkan banyak uang untuk membeli mesin dengan tujuan untuk mempermudah, bukannya mempersulit. Salah satu mesin yang juga sering bermasalah adalah mesin cuci. Namun daripada langsung menelepon tukang service untuk hal kecil namun berbiaya besar akan lebih baik jika para pengguna bisa mengatasi mesin cuci bermasalah dengan sendirinya. Setidaknya melihat apakah kerusakan yang didapat parah atau tidak.

Kerusakan ringan pada mesin cuci kadang kita alami saat menggunakan mesin cuci yang sudah lama dan atau kurangnya perawatan pada mesin cuci tersebut. Kerusakan ringan pada mesin cuci termasuk mesin hidup tapi tidak berputar dan hanya terdengar dengung, mesin cuci hanya berputar satu arah atau tidak bisa mati sendiri, air dari selang pengisi tabung tidak mau berhenti, pengering (spin) tidak mau berputar dan dinamo tidak ada respon sama sekali, air dari selang pengisi tabung tidak mau keluar, air bekas cucian tidak mau keluar, jumlah air di dalam tabung berkurang sendiri/ bocor atau terdengar suara keras saat pengeringan. Berikut beberapa tips atau cara memperbaiki kerusakan ringan pada mesin cuci sendiri.



1. Mesin hidup tapi tidak berputar dan hanya terdengar dengung.
    As macet, bersihkan as dan bos lalu lakukan pelumasan. Kemungkinan lain adalah capasitor jebol atau bisa juga kabel power putus atau lilitan dynamo short putus pada bagian starter. Coba periksa hubungan semua kabel dengan tester termasuk kabel yang terhubung ke dinamo yang terletak di bagian belakang bawah. Kerusakan pada timer juga bisa menyebabkan dynamo tidak mau berputar sama sekali. Periksa timer atau kabel yang terhubung ke timer. 

2. Mesin cuci hanya berputar satu arah atau tidak bisa mati sendiri
    Kemungkinan timer rusak atau salah satu kabel dari timer ke capasitor putus. 

3. Air dari selang pengisi tabung tidak mau berhenti.
    Gangguan ini biasanya bersumber pada membran pengatur level air dimana selang lepas atau bocor. Coba periksa slang bening kecil transparant di bagian belakang mesin cuci yang menghubungkan tabung cucian ke membran. Jika selang yang lepas atau bocor sudah diganti namun gangguan masih ada berarti ada kerusakan pada membran. 

4. Pengering (spin) tidak mau berputar dan dinamo tidak ada respon sama sekali
    Coba periksa sensor switch pada penutup bak pengering yang kemungkinan tidak nyambung. Ganggunan ini bisa juga disebabkan timer yang rusak atau ada kabel yang putus. 



5. Air dari selang pengisi tabung tidak mau keluar.
   Gangguan ini terjadi akibat komponen pengatur air yang teletak pada bagian belakang atas mesin cuci tidak berfungsi dengan baik. Coba buka tutup bagian belakang atas mesin cuci, cabut kabel lebih dulu lalu cek komponen pengatur air denga multi tester. Kalau normal kemungkinan gangguan hanya karena kotoran yang menyumbat atau nempel pada karet klep atau posisi pemasang yang tidak lurus. Jika pengecekan dengan multi tester menunjukan angka yang kecil berarti komponen tersebut sudah lemah dan harus diganti. 

6. Air bekas cucian tidak mau keluar.
   Jika mesin cuci tidak bisa memerintah pembuangan secara otomatis biasanya ada kabel yang putus atau terbakar pada sambungan kabel yang terletak di dalam komponen yang bentuknya kotak berwarna hitam yang terletak di belakang mesin cuci bagian bawah. Komponen yang terhubung ke tuast pengering dengan seutas kawat baja ini mengatur pengeringan air. Tali atau tuas penarik pada tombol drain patah/putus. Atau tombolnya sendiri pecah.

Namun jika mesin cuci sudah melakukan pembuangan otomatis namun air tidak mau keluar hal ini karena saluran pembuangan tersumbat kotoran atau uang logam yang menumpuk dan tidak bisa lolos kesaluran pembuangan. 

7. Terdengar suara keras saat pengeringan.
    Suara yang keras pada saat tabung berputar untuk pengeringan biasanya terjadi karena posisi pakaian yang ada didalam mesin cuci tidak seimbang (terlalu berat ke satu sisi). Coba hentikan putaran mesin dengan cara membuka tutup mesin cuci, lalu uraikan cucian supaya tidak terlalu tergulung, tutup lagi cover mesin cuci untuk melanjutkan pengeringan.

Suara keras saat proses pengeringan bisa juga terjadi karena per balancing pada kaki dinamo pengering patah, seal robek atau bos pada seal lepas dari karet seal atau mur pengunci tabung cucian yang longgar. Untuk mur yang longgar silahkan buka tutup plastik yang ada pada tengah tabung dengan obeng (dengan mencabut kabel listrik terlebih dahulu) lalu buka mur dengan obeng plus selanjutnya piringan pemutar cucian dicabut ( mur pengunci terletak dibawah piringan pemutar cucian). Jika mur pengunci terganjal kotoran silahkan dibersihkan dan jika longgar silahkan dikencangkan agar pada saat berputar tidak goyang. Jika sudah bersih dan mur kencang silahkan dipasang kembali piringan dan tutup bagian tengah piringan. 

8. Jumlah air di dalam tabung berkurang sendiri/ bocor

    Kebocoran air ini biasanya terjadi karena karet penutup pembuangan terganjal kotoran (bisa duit logam, peniti atau lainnya). Kemungkinan lain adalah karet penutup pembuangan air sudah kaku/tidak elastis atau bisa juga sobek rompal atau per spiral penekan karet patah.

Semua permasalahan-permasalahan tersebut dapat di perbaiki jika problemnya sangat mudah. Namun jika semua cara di atas masih belum bisa mengatasi hal-hal yang mengganggu mesin cuci maka ada baiknya memanggil jasa ahli (Hubungi) untuk memperbaiki atau mencari dan menganalisa sendiri kemungkinan permasalahan yang timbul. Hal tersebut juga akan membantu jasa ahli mengatasi mesin cuci yang tidak dapat berfungsi dengan lebih cepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar